Bangunan Bersejarah di Surabaya: Jejak Masa Lalu di Kota Pahlawan
Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, dikenal sebagai Kota Pahlawan karena perannya yang penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain memiliki nilai historis tinggi dalam perjuangan bangsa, kota ini juga menyimpan berbagai bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Dari arsitektur kolonial Belanda hingga bangunan ikonik zaman kemerdekaan, Surabaya menawarkan kekayaan budaya dan sejarah yang dapat dijelajahi melalui arsitekturnya.
1. Hotel Majapahit
Salah satu bangunan paling terkenal di Surabaya adalah Hotel Majapahit, yang awalnya bernama Hotel Oranje saat dibangun oleh Sarkies Brothers pada tahun 1910. Hotel ini menjadi sangat penting dalam sejarah Indonesia karena peristiwa perobekan bendera Belanda di atap hotel pada 19 September 1945, yang kemudian memicu Pertempuran Surabaya. Saat ini, hotel ini masih beroperasi sebagai penginapan mewah, namun tetap mempertahankan gaya arsitektur kolonialnya yang anggun dan megah.
2. Gedung Internatio
Terletak di Jembatan Merah, Gedung Internatio adalah salah satu peninggalan masa kolonial Belanda yang dulunya digunakan oleh perusahaan dagang besar Internatio. Gedung ini juga memiliki nilai historis tinggi karena di sinilah terjadi insiden tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby, perwira Inggris yang menjadi awal dari pertempuran besar 10 November 1945. Arsitekturnya yang bergaya art deco masih tampak kokoh hingga kini, meskipun tidak lagi digunakan secara aktif.
3. Balai Pemuda
Balai Pemuda adalah bangunan tua yang dibangun pada masa kolonial Belanda dengan nama awal “De Simpangsche Societeit.” Gedung ini dulunya merupakan tempat hiburan eksklusif untuk warga Belanda. Kini, Balai Pemuda menjadi pusat kegiatan seni dan budaya di Surabaya, tempat diadakannya pertunjukan teater, musik, dan pameran seni. Keaslian bangunan dengan tiang-tiang besar dan jendela kaca patri tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya kota.
4. Gedung Grahadi
Gedung Negara Grahadi adalah rumah dinas Gubernur Jawa Timur yang dibangun pada akhir abad ke-18 oleh Residen Belanda. Bangunan ini dirancang dengan gaya arsitektur neoklasik yang kental, lengkap dengan pilar-pilar tinggi dan halaman yang luas. Meskipun digunakan untuk keperluan pemerintahan, gedung ini tetap menjadi simbol keanggunan arsitektur masa lalu dan sering dikunjungi saat malam hari karena pencahayaannya yang indah.
5. Penjara Kalisosok
Salah satu bangunan bersejarah yang paling memiliki kesan kelam adalah Penjara Kalisosok, yang dibangun pada masa kolonial Belanda dan digunakan untuk menahan para pejuang kemerdekaan Indonesia, termasuk Bung Karno. Saat ini, penjara ini tidak lagi aktif, namun menjadi lokasi wisata sejarah yang sarat dengan nuansa perjuangan dan keteguhan semangat nasionalisme.
6. Masjid Ampel
Masjid Sunan Ampel yang berdiri sejak tahun 1421 menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia dan merupakan situs religi penting di Surabaya. Selanjutnya Masjid ini dibangun oleh Sunan Ampel, salah satu Wali Songo penyebar agama Islam di tanah Jawa. Kompleks masjid ini tidak hanya digunakan untuk ibadah, tetapi juga sebagai kawasan ziarah yang ramai dikunjungi, terutama pada bulan Ramadan dan hari besar Islam.
7. Jembatan Merah
Jembatan Merah bukan sekadar infrastruktur penghubung, melainkan simbol perlawanan rakyat Surabaya terhadap penjajah. Di kawasan ini, pertempuran sengit antara pejuang Indonesia dan tentara Sekutu terjadi pada bulan November 1945. Kini, Jembatan Merah masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu ikon kota yang sering dikunjungi wisatawan.
Kesimpulan
Surabaya bukan hanya kota metropolitan modern, tetapi juga kota yang sarat sejarah. Bangunan-bangunan bersejarah di kota ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat dan perubahan zaman. Menelusuri bangunan tersebut bukan hanya melihat arsitektur megah masa lampau. Tetapi juga menyerap semangat perjuangan yang telah mengakar kuat di tanah Surabaya. Bagi para pencinta sejarah dan budaya, bangunan bersejarah di Kota Pahlawan ini adalah warisan yang patut dijaga dan terus dikenang.